Suratkabarnasional.com – Hasil survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) menemukan adanya perubahan karakteristik pemilih muda (17-39 tahun) pada Pemilu 2024 mendatang.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan pemilih muda kini lebih suka pemimpin yang jujur dan antikorupsi. Karakteristik tersebut berbeda dengan sikap pemilih muda pada dua pemilu terakhir yang lebih suka pemimpin merakyat dan sederhana.
“Kalau di dua pemilu sebelumnya, pemilih itu suka karakter pemimpin yang merakyat dan sederhana. Ketika itu yang suka jujur dan antikorupsi hanya di atas angka 10 persen,” kata Arya.
“Tapi saat survei ini dilakukan terjadi perubahan yang drastis. Sebagian besar dari pemilih muda lebih suka pemimpin yang kredibel, berintegritas, yang kita sebut dengan pemimpin yang jujur dan antikorupsi,” lanjut Arya.
Berdasarkan rilis survei terbaru CSIS, jujur dan tidak korupsi menempati posisi teratas dengan angka 34,8 persen dalam kategori karakteristik pemimpin yang paling dibutuhkan pada 2024 mendatang.
Adapun karakter merakyat dan sederhana berada di peringkat kedua dengan 51,9 persen. Ketegasan atau wibawa menyusul di bawahnya dengan catatan 12,4 persen, diikuti kinerja saat memimpin, pengalaman memimpin, hingga kecakapan memimpin.
Sementara itu, survei CSIS mencatat Gurbernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendominasi sejumlah simulasi elektabilitas calon presiden (capres), namun kalah dalam head to head melawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari tiga simulasi yang menyajikan 14,7 dan tiga nama, Ganjar selalu menempati posisi teratas mengungguli duan ama potensial lain seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Namun, hasil berbeda didapat dalam simulasi duel head to head. Anies Baswedan menjadi sosok yang selalu unggul Ketika head to head elektabilitas dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.