Smartphone Infinix dengan Fast Charging 180 Watt Meluncur Tahun Ini

0
54

Suratkabarnasional.com – Vendor smartphone asal China, Infinix baru-baru ini mengumumkan teknologi pengisian daya cepat (fast charging) 180 watt bernama “Thunder Charge”. Tidak hanya memperkenalkan “Thunder Charge”, Infinix juga menjanjikan teknologi fast charging barunya itu akan debut di salah satu smartphone flagship-nya yang akan dirilis pada paruh kedua tahun ini. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Infinix lewat akun Twitter resmi dengan handle @Infinix_Mobile. Unggahan tersebut turut menampilkan teaser dari ilustrasi ponsel yang menggunakan teknologi “Thunder Charge”.

“Ini adalah produk terbaru kami bernama “Thunder Charge” 180W. Teknologi pengisian daya tercepat yang pernah ada di seluruh perangkat Infinix ini akan debut di ponsel flagship yang akan diluncurkan pada paruh kedua 2022,” tulis Infinix. Dalam twit yang sama, Infinix sesumbar bahwa teknologi ini mampu mengisi perangkat dari 1-50 persen dalam waktu 4 menit saja. Sayangnya, Infinix belum memberikan petunjuk apapun, soal model flagship apa yang akan didukung fast charging Thunder Charge 180 watt nanti.

Memiliki dua mode

Thunder Charge nantinya akan memiliki dua mode, yakni “Furious Mode” dan mode normal. Furious Mode, yang juga hadir di ponsel Infinix Note 12 VIP, disebut mampu mengisi daya dengan kecepatan transfer maksimal. Sementara mode normal, memungkinkan ponsel bisa dicas cukup cepat, namun tetap menjaga suhu perangkat agar tidak terlalu panas.   Infinix mengeklaim perangkat dengan baterai berkapasitas 4.500mAh dapat terisi hingga 50 persen hanya dengan waktu 4 menit saja. Klaim tersebut didemonstrasikan dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter resminya.

Untuk mengembangkan Thunder Charge, Infinix bekerja sama dengan pabrikan baterai dalam merancang teknologi pengisian daya yang lebih singkat. Mereka membuat sel baterai dengan kecepatan 8C, yakni level pengisian maksimum sebuah baterai lithium rechargeable (isi ulang) di industri saat ini.Agar pengisian daya lebih cepat, Infinix menggunakan dua baterai dengan kecepatan 8C. Sebagai contoh, untuk bisa mengisi baterai berkapasitas 4.500 mAh hingga penuh, maka masing-masing baterai akan dialiri daya sebesar 90 watt. Infinix menambah beberapa teknologi untuk meningkatkan perlindungan dalam pengisian daya, serta meningkatkan efisiensi dan memastikan suhu perangkat tetap aman selama dicas. Seperti misalnya, software 111 dan mekanisme keamanan hardware untuk melindungi perangkat, charger, serta kabel charger. Selain itu, ada pula 20 sensor yang akan menjaga suhu komponen utama, seperti port USB, chip pengisian daya, baterai, dll agar tetap stabil. Teknologi tersebut diklaim akan menjaga suhu komponen agar tidak lebih dari 43 derajat celcius, sehingga kesehatan baterai tetap terjaga.

Thunder Charge juga akan dibekali chip terenkripsi yang akan mengecek kabel pengisi daya, apakah kabel tersebut sanggup mengalirkan daya yang cukup besar atau tidak. Selain mengisi daya smartphone, Thunder Charge juga disebut akan bisa digunakan untuk mengalirkan daya ke perangkat lain dengan daya 60-100 watt. Dirangkum KompasTekno dari Giz China, Kamis (7/7/2022), teknologi “Thunder Charge” dengan daya 180 watt telah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland Safe Fast-Charge System. Saat ini, beberapa vendor smartphone berlomba-lomba menghadirkan teknologi fast charging. Selain Infinix, Oppo dan Xiaomi juga mengembangkan teknologi yang sama. Oppo memiliki pengisi daya cepat bernama SuperVOOC 150 watt. Sementara Xiaomi, beberapa waktu lalu memperkenalkan “HyperCharge” yang mendukung pengisian daya hingga 200 watt, lebih tinggi dibanding keluaran daya dari Thunder Charge.