Waspada! Ilmuwan Ungkap Bahaya Polusi Partikel Plastik di Udara yang Bisa Terhirup

0
101

Surat Kabar Nasional.com Polusi udara kini tak hanya mengandung polutan atau bahan kimia yang berbahaya, tapi juga nano atau mikroplastik. Berbagai penelitian telah membuktikan bagaimana polusi partikel plastik yang sangat kecil di udara, masuk ke pernapasan manusia dan memberi dampak yang bahaya.

Pada umumnya, Pencemaran udara yang terjadi akibat adanya bentuk gas, cair, dan padat tertentu yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.
Salah satunya dilakukan oleh tim peneliti di University of Technology Sydney (UTS), yang mempelajari bagaimana partikel plastik dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia. Bahkan, bisa mengganggu sistem pernapasan di rongga hidung hingga paru-paru.

Penelitian yang dipimpin oleh Dosen Senior Teknik Mesin UTS, Dr Suvash Saha, memanfaatkan dinamika partikel fluida komputasi (CFPD) untuk mempelajari perpindahan dan pengendapan partikel dengan berbagai ukuran dan bentuk tergantung pada laju pernapasan.

Hasil pemodelan ini menunjukkan titik-titik panas dalam sistem pernapasan manusia tempat partikel plastik dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia, termasuk rongga hidung, laring, dan paru-paru.Nah, itu tadi adalah penjelasan bahayanya dampak pencemaran udara bagi kesehatan manusia. Berdasarkan pembahasan di atas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah pencemaran udara, diantaranya menghindari penggunaan listrik berlebihan, memanfaatkan transportasi umum, menerapkan konsep reduce (mengurangi), reuse (gunakan kembali), dan recycle (daur ulang). Selain itu, tinggal di perkotaan juga sering dilanda bencana banjir yang memiliki banyak dampak buruk.