Barasuara Berserah Diri Di Album Ketiga Yang Eklektik, Jalaran Sadrah

0
55

Surat Kabar Nasional.com Dari dalam gelap kadang lahirlah sesuatu yang terang, dan itulah yang dialami Barasuara di album ketiganya. Dirilis sendiri oleh Barasuara melalui Hu Shah Records ke platform-platform musik digital pada 21 Juni 2024, Jalaran Sadrah berisi sembilan karya terbaru band asal Jakarta tersebut termasuk tiga lagu yang sudah duluan dirilis sebagai single, yakni “Terbuang dalam Waktu”, “Merayakan Fana”, serta “Fatalis” yang memenangkan piala AMI Awards 2023 untuk kategori Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik.

Jalaran Sadrah artinya karena pasrah. Album ini terjadi, tertulis, terselesaikan karena pasrah,” kata vokalis dan gitaris Iga Massardi tentang koleksi tembang ketiganya bersama TJ Kusuma (gitar), Marco Steffiano (drum), Asteriska (vokal), Gerald Situmorang (bas) dan Puti Chitara (vokal). “Kita pasrah dalam ketidakberdayaan. Dalam keputusasaan, dalam lemah dan kecilnya peran kita sebagai manusia yang akhirnya hanya bisa menerima takdir dan jalan-Nya.”

Proses pembuatan Jalaran Sadrah berawal pada Januari 2021. Dalam keadaan sudah tanpa manajer maupun perusahaan rekaman dan menuju satu tahun dirongrong pandemi, keenam anggota Barasuara berkumpul selama seminggu di sebuah vila di Puncak, Bogor untuk konsolidasi sebagai band serta menulis lagu baru dari nol maupun mengembangkan materi yang dibawa dari rumah. Dari sana, berlanjutlah proses penulisan lagu serta bongkar pasang aransemen dan rekaman yang berlangsung secara berkala hingga awal 2024 di berbagai studio di Jakarta, termasuk di kantor Barasuara serta kediaman Iga, Marco, Gerald dan TJ.