Surveyor Indonesia Bidik Cuan dari Sertifikasi Produk Halal di 2025

0
6

Surat Kabar Nasional.com – PT Surveyor Indonesia (PTSI) melihat peluang besar dalam bisnis sertifikasi produk halal pada tahun 2025. Hal ini didukung oleh prediksi peningkatan industri halal, baik di dalam maupun luar negeri.

Prospek Bisnis Sertifikasi Halal

Direktur Utama PTSI, Sandry Pasambuna, menyampaikan optimisme terhadap potensi sektor halal. Banyaknya produk makanan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia menciptakan peluang besar pada aspek sertifikasinya.

“Tahun 2025 akan sangat prospektif karena semakin banyak perusahaan makanan luar negeri yang membawa produk mereka ke Indonesia. Ini membuka peluang besar untuk sertifikasi halal,” ujar Sandry di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Tingkatkan Daya Saing

Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal Utama, Surveyor Indonesia bertugas memastikan kehalalan produk dari hulu ke hilir. Sertifikasi halal yang diterbitkan tidak hanya mempermudah produk diterima di Indonesia, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar global.

“Produk dengan logo halal lebih mudah diterima, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di pasar internasional seperti Eropa,” tambah Sandry.

Pemeriksaan halal juga mencakup proses produksi hingga sarana pengangkutannya. “Bukan hanya produknya yang dicek, tetapi juga peralatan yang digunakan dalam proses produksinya,” tegasnya.

Upaya Cegah Barang Impor Ilegal

PTSI juga berperan aktif dalam memastikan barang impor ilegal tidak masuk ke Indonesia. Inspeksi dilakukan di berbagai pintu masuk barang impor, termasuk tekstil dan barang lain yang memerlukan persetujuan impor.

“Barang yang masuk harus sesuai volume dan standar spesifikasi yang ditetapkan pemerintah. Ini penting untuk melindungi industri dalam negeri,” jelas Sandry.

Aturan Baru Pemerintah