Aktor Park Min Jae Meninggal, Henti Jantung Mendadak di Usia 32 Tahun

0
15

Surat Kabar Nasional.com –  Aktor Korea Selatan Park Min Jae dikabarkan meninggal dunia karena sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak pada 29 November 2024 di China. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 32 tahun.

Kabar tersebut diunggah oleh adik laki-lakinya melalui media sosial.

“Kakakku tercinta telah beristirahat. Aku berharap sebanyak mungkin orang dapat mengenang kakakku. Harap dipahami bahwa aku tidak bisa menghubungi semua orang secara individu,” tutur sang adik yang dikutip dari Allkpop, Selasa (3/12).

Perwakilan Big Title agensi Park Min Jae, Hwang Ju Hye, juga mengungkapkan kesedihannya. Ia mengatakan sangat terkejut dengan kabar meninggalnya aktor tersebut.

“Pria yang mengatakan akan menaklukan China dan melakukan perjalanan selama sebulan telah melakukan perjalanan yang jauh lebih panjang. Itu sangat tiba-tiba dan sangat mengejutkan,” tutur Hwang.

Rumah duka telah disiapkan di ruang 9 Aula Pemakaman Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul. Upacara pemakaman akan dilaksanakan pada pukul 09.30 waktu setempat pada 4 Desember, dan lokasi pemakaman belum ditentukan.

Sudden cardiac arrest (SCA) atau henti jantung mendadak terjadi saat jantung berhenti berdetak sangat cepat, sehingga berhenti memompa darah. Selama henti jantung, orang biasanya akan pingsan dan tidak responsif dan dapat muncul tanpa peringatan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, Kondisi yang mengancam jiwa ini dapat berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan perawatan.

Selama henti jantung, jantung tidak lagi memompa darah. Dalam hitungan menit, hal ini membuat organ dan seluruh tubuh berisiko mati karena harus terus-menerus menerima oksigen dari darah.

awatan darurat yang bisa dilakukan meliputi resusitasi jantung paru (RJP) dan defibrilasi. RJP menjaga cukup oksigen di paru-paru dan menyalurkannya ke otak, hingga sengatan listrik mengembalikan irama jantung normal.

Henti jantung mendadak dapat terjadi pada orang dengan dan tanpa penyakit jantung. Namun, orang yang mengalami serangan jantung atau kondisi jantung lainnya dapat meningkatkan risiko secara signifikan.

Kondisi henti jantung mendadak umumnya terjadi tanpa adanya gejala. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa muncul, seperti:

Kehilangan kesadaran atau pingsan

-Jantung berdebar-debar
-Pusing
-Lemah

Selain itu, sebelum pingsan seseorang dapat mengalami tanda-tanda henti jantung lainnya, meliputi:

-Nyeri dada
-Mual dan muntah
-Sesak napas