suratkabarnasional.com – Dalam beberapa waktu terakhir, banyak orang mengeluhkan diare. Apa sebenarnya virus penyebab diare?Diare adalah kondisi saat seseorang buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Tekstur feses yang dikeluarkan pun cenderung lembek bahkan hingga cair. Selain feses yang berbentuk cair, diare juga ditandai oleh mual, muntah, sakit perut, dan penurunan berat badan. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Tak sedikit orang merasa lemas saat terserang diare. Untungnya, diare tak berlangsung lama. Namun jika diare berlangsung hingga hitungan pekan, maka berarti ada masalah lain yang lebih serius pada pencernaan.
Virus penyebab diare
Ada banyak hal yang jadi penyebab diare, termasuk di antaranya infeksi virus. Berikut dua virus penyebab diare yang paling umum.
1. Norovirus
Norovirus menyebabkan peradangan pada lambung dan usus yang lumrah disebut dengan gastroentritis akut. Menukil laman Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat, sekitar 1 dari 5 kasus gastroentritis akut yang menyebabkan diare disebabkan oleh norovirus. Setiap tahunnya, tercatat sekitar 685 juta kasus infeksi norovirus. Sebanyak 200 juta di antaranya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Berikut beberapa gejala diare akibat infeksi norovirus:
– diare,
– muntah dan mual,
– sakit perut,
– demam,
– sakit kepala,
– pegal.
Gejala biasanya akan mulai muncul 12-48 jam setelah terpapar norovirus. Kebanyakan orang dengan penyakit ini akan membaik dalam 1-3 hari setelah terinfeksi.
2. Rotavirus
Yang kedua adalah rotavirus. Berbeda dengan sebelumnya, rotavirus lebih cenderung terjadi pada kelompok anak. Mengutip laman Mayo Clinic, setiap anak setidaknya pernah terinfeksi virus ini satu kali pada usia 5 tahun.
Berikut gejala diare akibat infeksi rotavirus:
– demam,
– mual dan muntah,
– diare,
– sakit perut.
Sementara pada orang dewasa, infeksi rotavirus umumnya hanya akan menimbulkan gejala ringan atau bahkan bersifat asimtomatik. Gejala sendiri biasanya akan muncul dua hari setelah terpapar rotavirus.
Demikian penjelasan mengenai virus penyebab diare. Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas agar tidak sampai dehidrasi. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan makanan dan rajin mencuci tangan.