Suratkabarnasional.com – Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 meluluhlantakkan Cianjur, Senin (21/11/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya mengungkapkan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 162 korban jiwa. Ia memperoleh data itu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur pada Senin pukul 21.00 WIB.
Selain korban tewas, laporan BPBD tersebut juga mencatat gempa tersebut juga menyebabkan 362 orang luka ringan hingga berat, 13.400-an orang mengungsi. Kerusakan bangunan sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak. Kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor. Sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa setidaknya tercatat 88 kali getaran dari gempa susulan dengan rentang skala 1,5 hingga 4,8 skala richter. Namun untuk penanganan pasca gempa, Ridwan Kamil memastikan bahwa perangkat provinsi telah bergerak cepat berupaya membantu korban di lokasi, mulai dari membuat rumah sakit darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan hingga membuat tenda dan dapur umum. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan jumlah korban gempa Cianjur magnitudo 5,6 kemungkinan masih bakal bertambah dan diduga masih banyak warga yang terjebak di lokasi terdampak gempa.