Enam minuman usai makan yang baik untuk pencernaan

0
8

Surat Kabar Nasional.com – Memilih minuman yang tepat setelah makan bisa mengurangi masalah pada pencernaan dan membantu saluran cerna mengolah makanan dengan baik.

Ditulis laman Well and Good, Senin (2/12), ahli diet terdaftar dan pakar kesehatan usus Amanda Sauceda RD mengatakan ada enam minuman yang bisa dinikmati setelah makan malam tanpa merasa kekenyangan.

1. Air

Air penting untuk selalu tersedia karena dibutuhkan untuk memecah makanan menjadi komponen nutrisinya, dan melunakkan tinja mencegah sembelit, menurut Mayo Clinic.

Ada banyak cara kreatif untuk membumbui atau mempermanis air yang diminum. Pertimbangkan untuk mencoba air infus, yang dapat menggunakan bahan-bahan seperti mentimun, stroberi, mint, dan banyak lagi.

2. Teh jahe

Jahe mengandung lebih dari 400 senyawa bermanfaat, termasuk senyawa yang memiliki sifat karminatif untuk memperlancar pencernaan, meredakan kram, refluks, gas, kembung, dan rasa kenyang yang tidak nyaman, menurut ulasan di Food Science & Nutrition tentang efek pencernaan jahe.

Teh jahe bisa dibuat sendiri dari irisan akar jahe segar kata Sauceda. Untuk melakukannya, ia merekomendasikan untuk menambahkan sepotong jahe kupas sepanjang satu inci ke dalam delapan ons air dan didihkan selama 10 menit dan saring.

3. Teh pepermin

“Teh pepermin merupakan minuman yang secara tradisional direkomendasikan untuk mengatasi sakit perut,” kata Sauceda.

Dari segi penelitian, manfaat terbesar tampaknya berasal dari minyak esensial pepermin, yang telah terbukti meredakan nyeri perut setelah makan, khususnya pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS), menurut sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Gastroenterology.

Namun mint pemicu refluks asam sehingga mungkin bukan pilihan yang baik bagi mereka yang mengalami nyeri ulu hati atau GERD. Untuk menikmati pepermin dalam bentuk minuman setelah makan malam, seduh satu atau dua sendok makan daun mint segar dalam delapan ons air panas selama 10 menit, lalu saring dan minum.

4. Kombucha

Kombucha merupakan minuman teh fermentasi yang memiliki berbagai rasa dan benar-benar dapat membantu membersihkan lidah sekaligus mendapatkan dosis probiotik yang menyehatkan usus.

Minum kombucha setiap hari membantu meredakan sembelit jangka pendek pada penderita IBS. Karbonasi juga dapat membantu meredakan perut mual. Namun, gelembung-gelembungnya terkadang dapat memicu mulas, jadi hindari minuman ini jika menderita refluks asam atau GERD.

5. Kefir

Sauceda mengatakan kefir yang merupakan produk minuman susu fermentasi yang memiliki efek mendinginkan, mirip dengan yogurt encer. Kefir memiliki kandungan laktosa lebih rendah secara alami dan probiotik.

6. Pahitan

Menurut ulasan tahun 2021 di Nutrients, makanan pahit yang dapat dicerna seperti daun artichoke, akar licorice, atau kayu aps dapat merangsang produksi air liur dan cairan pencernaan, memperlancar jalannya makanan melalui saluran cerna, dan bahkan menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah makan.

“Menambahkan beberapa tetes ke dalam segelas air merupakan pengobatan rumahan tradisional yang dianggap dapat membantu Anda mencerna makanan dengan lebih baik. Ini dapat membantu orang yang mengalami gas atau kembung setelah makan malam,” kata Sauceda.