Jangan Salah, Sakit Tenggorokan Omicron Beda dengan yang Biasa

0
54

Suratkabarnasional.com – Nyeri di area tenggorokan jadi salah satu gejala umum Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. Namun, sakit tenggorokan Omicron berbeda dengan nyeri pada umumnya.

Pada umumnya, rasa nyeri muncul akibat adanya peradangan pada tenggorokan. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri, kering, dan gatal di sekitar tenggorkan.

Sebuah penelitian yang dirilis oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris menemukan sebanyak 53 persen kasus Omicron membuat pasien mengalami nyeri tenggorokan. Sementara gejala seperti anosmia justru jarang ditemukan.

Namun demikian, selain Covid-19, sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan lainnya seperti infeksi saluran pernapasan atas. alergi. GERD hingga keberadaan tumor.

Omicron

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) RSCM, Marlinda Adham mengatakan bahwa nyeri tenggorokan yang disebabkan oleh Covid-19 akan berbeda dengan radang tenggorokan. Perbedaan utamanya terletak pada gejala lain yang menyertai.

Sakit tenggorokan Omicron umumnya disertai dengan hidung meler, sakit kepala, kelelahan, dan bersin.

“Omicron menginfeksi tenggorokan lebih dulu dengan rasa seperti terbakar sebelum gejala hidung tersumbat, batuk kering, dan badan pegal. Tidak sama seperti varian lainnya”, ujar Marlina beberapa waktu lalu.

Pada dasarnya, tak ada obat yang dapat menyembuhkan sakit tenggorokan akibat Covid-19. Namun, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri tenggorokan. Salah satunya adalah berkumur dengan larutan garam.

Campurkan 1 sdt garam dengan segelas air hangat. Gunakan larutan tersebut untuk berkumur-kumur.

Selain itu, anda juga disarankan untuk meminum air hangat dan madu serta mengonsumsi permen isap pelega napas untuk melegakan tenggorokan yang terasa sakit dan gatal. Anda juga nisa mencampurkan perasan lemon, air hangat, dan madu untuk kemudian diminum.

Namaun, untuk memastikan apakah sakit tenggorokan disebabkan oleh Covid-19 varian Omicron atau penyebab medis lainnya, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan tes swab, baik antigen maupun PCR.

Jika hasilnya negatif, anda tak perlu khawatir. Radang tenggorokan dapat hilang dengan sendirinya dalan1-2 pekan.