Pilot Susi Air Bebas dari KKB dengan Pendekatan Soft Approach, DPR: Strategi Tepat

0
5

Surat Kabar Nasional.com – Aparat keamanan TNI/Polri berhasil membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Strategi yang dilakukan dengan mengunakan dialog dan pendekatan humanis.

Upaya yang dilakukan tidak mudah dan butuh perjalanan panjang. Sebab, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan setelah 19 bulan disandera oleh KKB di Papua.

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai pendekatan soft approach yang dilakukan oleh aparat merupakan strategi terbaik. Sebab, kunci dari misi pembebasan adalah dialog dengan pendekatan humanis. 

“Pendekatan soft approach yang dilakukan ini menunjukkan bahwa penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan cara yang damai dan terukur. Ini adalah sebuah pencapaian yang perlu kita terus kembangkan dalam menghadapi situasi-situasi serupa ke depan,” kata Meutya Hafid dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).

Pihaknya mengapresiasi keberhasilan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 serta semua pihak yang terlibat dalam operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. “Saya mengapresiasi keberhasilan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 yang telah membebaskan Kapten Philip dengan strategi yang tepat,” katanya.

Meutya juga mengacungi jempol kolaborasi aparat keamanan lintas instansi dalam misi tersebut. Tanpa adanya kolaborasi, menurut Meutya, negosiasi sulit berjalan baik.

Apresiasi juga disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, jajaran TNI/Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Pemerintah Daerah Papua. Selain itu, juga untuk tokoh-tokoh adat dan tokoh Gereja di Papua, serta semua pihak yang telah berupaya  dalam pembebasan Pilot Susi Air itu.

“Terima kasih atas usaha dan kerja kerasnya selama 19 bulan dalam misi pembebasan yang membuahkan keberhasilan ini,” katanya.

Pihaknya menilai peristiwa tersebut harus menjadi momentum bagi terciptanya keamanan dan stabilitas yang lebih baik di Papua. “Semoga keberhasilan ini juga menjadi titik awal bagi tercapainya perdamaian dan kesejahteraan yang lebih berkelanjutan di Papua,” pungkasnya.