Polisi Duga Asmara Terpendam Jadi Motif Briptu RF Bunuh Diri

0
54

Suratkabarnasional.com – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Gorontalo Kombes Pol Nur Santiko menyebut staf Spripim Polda Gorontalo, Briptu RF tewas bunuh diri akibat permasalahan asmara. “Kami sudah melakukan pemeriksaan terkait kasus-kasus serupa. Sampai saat ini indikasi bahwa ini terkait motif asmara yang terpendam,” kata Santiko, Minggu (26/3/2023).

Motif tersebut, kata Santiko, terungkap setelah pemeriksaan sejumlah saksi. Para saksi menuturkan bahwa beberapa waktu terakhir Briptu RF sering membahas soal kematian. “Keterangan saksi jika korban sering mengirimkan pesan-pesan tentang kematian. Namun, ini masih lakukan tindak-lanjut,” ungkapnya. Tak hanya itu, kata Santiko, polisi juga akan memeriksa proyektil peluru yang ditemukan di lokasi kejadian. “Kita periksa proyektil peluru yang ditemukan di jok tengah, karena proyektil ini tembus dari jok pengemudi tembus ke jok tengah. Kita kirim ke laboratorium forensik Makassar,” jelasnya.

Santiko menuturkan pihaknya juga masih memeriksa kursi penumpang yang berada disamping kursi pengemudi, karena ditemukan ada cairan. “Ada cairan yang ditemukan, tapi kita belum mengetahui cairan tersebut sehingga kita akan periksa di labfor Makassar,” imbuhnya. Briptu RF (28) adalah ajudan Kapolda Gorontalo. Ia ditemukan tewas di dalam mobil dinasnya yang terparkir di pinggir Jalan GORR, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

“RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas. Diduga korban melakukan bunuh diri,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3/2023). Mobil tersebut ditemukan oleh warga yang kemudian melapor ke pihak kepolisian setempat. Petugas mendatangi lokasi dan menemukan mobil dinas itu dalam keadaan terkunci.