Suratkabarnasional.com – Perekonomian global terancam resesi pada tahun 2023. Sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF memperingatkan ancaman resesi global. Resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Hal ini ditandai dengan adanya penurunan produk domestik bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut. Untuk menghadapi ancaman resesi global, berikut adalah tipsnya:
- Memiliki dana darurat lebih besar, untuk menghadapi resesi global, maka Anda perlu memiliki dana darurat yang lebih besar. Bila normalnya dana darurat yang diperlikan 3-6 kali pengeluaran bulanan, maka dana darurat yang disiapkan lebih tinggi dari itu, misalnya sebesar 12 kali pengeluaran bulanan Anda. Ini perlu dilakukan lantaran aat resesi dan krisis ekonomi terjadi, tidak akan ada yang tahun kapan hal itu akan berakhir atau kembali ke keadaan semula.
- Wajib memiliki asuransi Pada situasi ekonomi yang menurun, terdapat potensi pendapatan turun drastis atau bahkan kehilangan penghasilan. Dengan memiliki asuransi, risiko keuangan terganggu akibat sakit, kerusakan kendaraan, dan hal lainnya yang mungkin terjadi dapat ditanggung oleh asuransi, sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir.
- Memiliki cash flow yang sehat dan baik untuk mengatur keuangan dengan baik, karena perekonomian yang sulit dan tidak menentu. Dia mengatakan, pengeluaran harus dipastikan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan, bukan hanya yang diinginkan.
- Hindari utang konsumtif atau jangka panjang. Pasalnya, saat resesi terjadi, umumnya suku bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Namun, bila Anda sudah memiliki utang dalam jangka panjang, mulai pikirkan strategi untuk dapat mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi.
- Memiliki penghasilan tambahan, ketika kondisi ekonomi turun inilah hal yang penting, mengingat saat kondisi resesi ada kemungkinan besar penurunan atau kehilangan penghasilan terjadi. Penghasilan tambahan dapat membantu menjaga kondisi keuangan Anda, terlebih jika sumber penghasilan utama terhenti akibat dari resesi.
- Hiduplah sesuai kemampuan, Menurut Candy Valentino ada baiknya menempatkan setidaknya 20 persen dari penghasilan Anda untuk tabungan dan investasi.
“Jika Anda berpikir, ‘Ya ampun, tidak mungkin saya bisa melakukan itu’, itu adalah indikator nomor satu yang memberi tahu Anda bahwa Anda hidup di luar kemampuan Anda,” kata Candy.
“Jika Anda tidak dapat menabung dan berinvestasi pada diri sendiri terlebih dahulu, maka semua aset yang terdepresiasi ini adalah representasi fisik bahwa Anda hidup di luar kemampuan Anda,” lanjutnya.
Maksud Candy Valentino adalah jika Anda menghabiskan hampir semua gaji setiap bulan, Anda akan berjalan di atas tali. Jika ekonomi bergerak ke selatan, Anda mungkin justru terlilit hutang untuk terus mendanai gaya hidup.
Tentu saja, Anda mungkin kesulitan menabung meskipun tidak membeli sepatu dan bepergian ke Eropa. Dalam kasus tersebut, Anda memiliki dua pilihan, kata Candy, “Anda menurunkan pengeluaran atau meningkatkan penghasilan untuk meningkatkan laba.”
“Jika Anda sudah bekerja keras dan anggaran Anda tipis, kemungkinan untuk meningkatkan penghasilan Anda mungkin terasa berat atau tidak mungkin tercapai. Jika itu masalahnya, cobalah berpikir seperti apa usaha sampingan itu,” kata Candy.