Demo Di Iran Ricuh: Polisi Moral Bubar!

0
88

Suratkabarnasional.com – Aksi demonstrasi di Iran kini menjadi sorotan publik di seluruh dunia. Para pengunjuk rasa di ibu kota Teheran dan kota-kota lainnya turun ke jalan, membakar kantor polisi dan kendaraan milik aparat.

Gelombang aksi protes yang sudah berlangsung selama 2 bulan terakhir ini sebagai bentuk kemarahan atas kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun yang berasal dari Kota Saghez, Provinsi Kurdistan.

Pada Jumat, (16/09/2022) waktu setempat, Amini meninggal di rumah sakit setelah tiga hari mengalami koma. Meninggalnya Amini ini bermula ketika dia bersama keluarga melakukan perjalanan ke Teheran untuk mengunjungi kerabat, Selasa, (13/09/2022). Saat memasuki pintu masuk Jalan Raya Haqqani, dia ditangkap oleh patroli polisi moral.

Amini ditangkap karena diduga melanggar aturan hijab. Tak lama kemudian, dia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami koma.

Media setempat yaitu Iran International, melaporkan bahwa Amini menderita beberapa pukulan di kepala. Pihak keluarga juga mengatakan petugas memukulinya di mobil polisi setelah penangkapannya.

Di sisi lain, polisi menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan Amini dibawa ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung. Padahal, keluarganya mengatakan dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Atas insiden inilah yang kemudian menyulut gelombang aksi demonstrasi di Iran. Para pengunjuk rasa mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh patroli polisi moral Iran. Demo yang berlangsung selama 2 bulan ini sekaligus sebagai gerakan protes akan aturan wajib hijab yang diberlakukan di Iran sejak Revolusi Islam 1979.