Bahasa Paser Akan Jadi Mata Pelajaran Sekolah di IKN Nusantara

0
53

Suratkabarnasional.com – Hadirnya Ibu Kota Negara(IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Untuk bahasa ibu menggunakan bahasa Paser. Diketahui revitalisasi bahasa daerah telah diaudiensi pejabat terkait dari dua daerah tersebut. Begitupun dengan Komisi X DPR RI juga sudah berkoordinasi.Menilik jauh 20 tahun ke belakang, tepatnya 2002, Kabupaten PPU merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Paser. Sehingga bahasa Paser menjadi bahasa ibu di wilayah ini. Lantas bagaimana penerapan bahasa daerah, khususnya sekolah-sekolah di Kabupaten Paser.Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kabupaten Paser, Agus Wintoro mengatakan implementasi bahasa Paser di sekolah telah masuk dalam pelajaran Muatan Lokal (Mulok). Setidaknya 208 dari 298 sekolah, baik SD dan SMP di Bumi Daya Taka telah ada pelajaran bahasa Paser.”Sudah 70 persen diimplementasikan di sekolah. Kita terus mendorong untuk bahasa Paser dalam muatan lokal selain PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup),” ucap Agus Wintoro, Kamis (21/7/2022).Diinformasikan pada Selasa (19/7/2022) lalu, Kemendikbudristek melalui Kantor Bahasa Provinsi Kaltim menggelar pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah di Kabupaten Paser. Diperuntukkan bagi tenaga pendidik tingkat SD dan SMP.Agus mengatakan, dari pelatihan itu diinginkan agar ke depannya terdapat Peraturan Daerah (Perda) secara khusus mengenai pelajaran bahasa Paser di sekolah. “Nantinya menjadi payung hukum. Sehingga Ketetapan bahasa Paser nanti benar-benar diterapkan di sekolah,” sambungnya.Diperlukannya Perda yang mengatur. Dalam implementasi di sekolah perlu adanya kurikulum khusus. Dipergunakan untuk dasar sekolah menetapkan sebagai salah satu mata pelajaran pokok Mulok.Diperlukan beberapa upaya dari Disdikbud untuk penetapan bahasa daerah, seperti mendata sekolah yang telah mengajarkan atau belum ada pelajaran bahasa Paser dalam Mulok. Nantinya Disdikbud Paser akan membentuk tim penyusun kurikulum bahasa daerah.”Itu untuk menetapkan bahasa Paser menjadi salah satu pelajaran dalam kurikulum muatan lokal,” beber dia.