Suratkabarnasional.com – Sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki biaya hidup yang lebih tinggi dibanding di kota-kota lain di Indonesia. Kendati demikian, fakta ini tidak membuat fresh graduate dari berbagai wilayah di penjuru negeri mengurungkan niat mengadu nasib di Ibu Kota.
Saat ini, Jakarta merupakan provinsi dengan upah minimum regional tertinggi di Indonesia, yakni Rp4,6 juta. Pertanyaannya, bisakah hidup nyaman di Ibu Kota dengan gaji tersebut, terutama bagi kaum pendatang? Perencana Keuangan Andy Nugroho, memberikan gambaran besaran gaji yang harus diperoleh jika ingin hidup layak di kota Jakarta. Hidup layak sendiri berarti memiliki tempat tinggal, makanan bernutrisi, transportasi yang sesuai, hingga pakaian yang layak.
Misal, seorang pekerja Gen Z yang baru saja mulai bekerja. Umumnya, mereka masih tinggal di kost-kostan atau mengontrak dengan status belum menikah, diasumsikan memiliki gaji Rp 5 juta per bulan. Perkiraan tinggal di sebuah kost-kostan atau kontrakan medium sekitar Rp 1,5 juta. Sementara, untuk biaya makan 4 sehat 5 sempurna masih tercukupi dengan asumsi kisaran Rp 20 ribu per hari.
“Ini makannya bukan di restoran yang mewah ya. Sehari berarti Rp 60 ribu, anggaplah sebulan kalau konsisten kita butuh budget Rp 1,8 juta,” imbuhnya. Selain itu, Ia juga menambahkan untuk kisaran biaya transportasi pergi dan pulang kantor menggunakan kendaraan umum di Jakarta.
“Ongkos transport, misal kita naik TransJakarta atau mungkin disambung-sambung naik angkot, atau KRL. Ini kendaraan umum non-taksi online atau ojek online. Paling di kisaran Rp 20 ribu per hari. Anggaplah satu bulan kita butuh Rp 600 ribu,” sebutnya
Selain tempat tinggal, makan, dan transportasi, dibutuhkan juga biaya untuk kuota internet hingga uang yang disisihkan sebagai tabungan. Belum lagi kebutuhan untuk membeli pakaian yang juga perlu dianggarkan. Andy mengasumsikan kebutuhan internet Rp100 ribu perbulan.Sementara, untuk kebutuhan pakaian tiap bulan untuk kebutuhan bekerja atau keseharian bisa dianggarkan Rp 500 ribu.
“Nah, itu semua untuk kos, makan, kuota, transport, pakaian itu kalau ditotal ya sekitar sudah Rp 4,5 juta. Oke kita genapin dengan menabung Rp 500 ribu. Jadi, kan Rp 5 juta” ujar Andy.
Andy menyebut, bahwa seorang yang mempunyai pendapatan Rp 5 juta bisa hidup layak di Jakarta. Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta pada 2022 yang sebesar Rp4,6 juta. Menurutnya, pendapatan Rp5 juta sebulan sudah cukup untuk hidup layak, tapi bukan untuk hidup bergaya. “Menurut saya dengan perhitungan tadi, itu sudah cukup untuk bisa hidup layak di Jakarta. Kalau memang tujuannya untuk hidup layak, bukan untuk bergaya,” tegasnya.
Namun, apabila gaji tersebut dimiliki oleh seorang yang sudah menikah, tentu harus ada penambahan nominal karena asumsi kebutuhan yang lebih banyak.