Suratkabarnasional.com – Militer Korea Selatan mendeteksi lintasan rudal balistik yang diluncurkan oleh Korea Utara. Korsel menduga rudal tersebut bagian dari ujicoba Multiple Rocket Launchers (MLR).
Dilansir dari Reuters, Minggu (10/7/2022), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengumumkan bahwa tembakan terdeteksi sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Dengan begitu satuan militer telah memperkuat tingkat pengawasan dan siaga, tanpa memberi keterangan lebih lanjut.
Diketahui bahwa Korea Utara sering melakukan uji tembak MLR selama latihan militer, dan dalam beberapa tahun terakhir mereka telah mengembangkan versi yang lebih besar dari roket semacam itu. Roket dan rudal berukuran kecil diduga rencana Korea Utara untuk menyerang sasaran di Korea Selatan apabila terjadi konflik.
Pada tahun 2022, Korea Utara telah menguji coba berbagai rudal, termasuk rudal balistik antarbenua/intercontinental ballistic missile (ICBM) terbesar hingga MLR terkecil. Apa yang telah dilakukan oleh Korea Utara sebenarnya dilarang oleh Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan sanksi terhadap pengembangan rudal di Korea Utara.
Korea Selatan sedang mengejar sistem artileri senilai 2,6 miliar USD, mirip dengan ‘Iron Dome’ milik Israel, yang dirancang guna melindungi negara dari serangan persenjataan jarak jauh dan roket milik Korea Utara.
Senjata jarak jauh milik Korea Utara berada dalam jangkauan kota Seoul, yang dihuni sekitar setengah dari populasi 52 juta jiwa.
Bersama dengan sekutu, Amerika Serikat, menempatkan sebanyak 28.500 pasukan militer di Korea Selatan, melakukan latihan gabungan untuk melawan Korea Utara, seperti latihan rudal sebagai tanggapan atas beberapa peluru yang diluncurkan oleh Korea Utara sebelumnya.