Suratkabarnasional.com – Jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. atau BBYB menyentuh angka 3 juta pengguna. Jumlah tersebut setara dengan seperenam dari total jumlah pengguna BBYB yang mencapai 18,4 juta pengguna per Juni 2022. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan pertumbuhan pengguna BNC sangat cepat sejak awal berdiri pada Maret 2021 lalu. Awalnya, BNC menargetkan 2 juta nasabah sampai akhir 2021, tetapi angka tersebut sudah bisa dicapai dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan.
“Jumlah nasabah kami waktu itu mencapai 2,2 juta pada akhir Juni 2021. Menutup tahun 2021 lalu, BNC memiliki 13,3 juta pengguna, dan angka ini terus naik cukup signifikan menjadi 18,4 juta saat ini,” kata Tjandra kepada Bisnis. Sekadar informasi, jumlah pengguna aktif bulanan dan total jumlah pengguna adalah 2 hal yang berbeda. Seringkali jumlah pengguna aktif bulanan sebuah bank digital lebih rendah dibandingkan dengan jumlah pengguna aplikasi atau jumlah pengunduh bank digital tersebut.
Tjandra menambahkan pertumbuhan tersebut didorong oleh banyak faktor, salah satunya adalah karena inovasi BNC dalam pengembangan aplikasi sehingga tidak hanya bisa digunakan untuk aktivitas perbankan, juga bisa untuk investasi, deposito, dan pembiayaan. Selain itu, aplikasi Bank Neo Commerce juga bisa menghubungkan nasabah satu sama lain dengan fitur NeoChat, baik itu nasabah ke nasabah (customer to customer) maupun bisnis ke nasabah (business to customer). “Bahkan nasabah dapat membuat group chat di dalam aplikasi BNC, sehingga mereka bisa saling berinteraksi dan bertukar informasi,” kata Tjandra. Tjandra mengatakan hambatan dan tantangan dalam mendorong pengguna untuk lebih aktif menggunakan aplikasi adalah edukasi ke calon nasabah yang unbanked dan underserved untuk mengubah kebiasaan aktivitas perbankan dari fisik ke digital. Berbagai keuntungan seperti efisiensi waktu, ongkos, dan biaya lain, menjadi bahan edukasi penting untuk calon nasabah. Di luar keuntungan tersebut, nasabah akan mendapatkan layanan perbankan digital yang sama dengan konvensional.
Tantangan lainnya adalah bagaimana mempertahankan pengguna dan membuat mereka lebih aktif memakai fitur BNC, serta bagaimana menemukan fitur apa saja yang dapat menjawab kebutuhan pengguna. “Untuk menjawab tantangan tersebut, BNC mengidentifikasi pengguna berdasarkan fitur dan kegiatan apa saja yang mereka lakukan di aplikasi neobank dan berusaha menghadirkan solusi dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Tjandra. Selain itu, ujar Tjandra, berkaca dari konsep dan tema tahun ini yaitu Business and Fun, BNC menghadirkan gamification yang interaktif dan berbagai produk finansial perbankan untuk memberikan pengalaman perbankan digital yang baru dan berbeda sehingga BNC menjadi solusi yang fun dan tetap menguntungkan. BNC juga tetap terus meningkatkan kualitas layanannya dengan memberikan keuntungan yang maksimal bagi nasabah, dan tentunya memastikan keamanan nasabah dengan selalu berpegang teguh kepada aturan-aturan yang berlaku. “Seperti bank lainnya di seluruh Indonesia, BNC wajib menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan mengikuti aturan main sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan,” kata Tjandra.