Sebuah Serangan Rudal Milik Rusia Kembali Hantam dan Menyerang Sebuah Aparatemen di Donbas Ukraina, 15 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

0
51

Suratkabarnasional.com – Sebuah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Donbas, Ukraina. Dalam peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang saat pasukan Rusia berusaha mengkonsolidasikan kendali mereka atas wilayah Donbas.

“Selama operasi penyelamatan, 15 mayat ditemukan di tempat kejadian dan lima orang ditarik keluar dari puing-puing,” kata layanan darurat setempat di Facebook seperti dilansir AFP, Senin (11/7/2022).

“Setidaknya 30 lainnya berada di bawah puing-puing,” kata gubernur regional Donetsk Pavlo Kyrylenko di Telegram, seraya menjelaskan gedung empat lantai itu setelah terkena rudal Rusia.

Bangunan itu sebagian hancur dalam serangan rudal milik Rusia itu, terlihat di tempat itu puluhan penyelamat sedang membongkar puing-puing dengan penggali mekanis. Tim penyelamat sejauh ini dapat melakukan kontak dengan tiga orang di bawah reruntuhan, kata layanan darurat.

Setelah berjuang dalam pertempuran panjang untuk merebut wilayah terakhir di wilayah tetangga Lugansk, pasukan Rusia kini mengalihkan fokus mereka ke Donetsk untuk menguasai seluruh wilayah Donbas.

Seorang warga Chasiv Yar, yang tidak menyebutkan namanya, menunjukkan kepada jurnalis di sekitar reruntuhan apartemennya.

“Kemarin, jam 11 atau 10 malam, saya berada di kamar tidur, dan ketika saya pergi, semuanya mulai bergemuruh dan pecah…,” katanya.

“Satu-satunya hal yang menyelamatkan saya adalah ketika saya berlari ke sini, karena segera setelah itu semua ini runtuh.”

Wanita lain yang telah memberanikan diri ke dalam untuk melihat apa yang bisa dia selamatkan dari apartemennya mengambil seekor burung biru, masih bertengger di kandangnya. Melihat ke bawah dari balkonnya, tempat hewan peliharaannya lolos dari ledakan, dia mengangkat sangkar dengan gerakan singkat dan penuh kemenangan.

Beberapa jam sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk apa yang dia katakan sebagai penembakan yang disengaja oleh Rusia terhadap sasaran sipil.