4 Fakta UMK 2024 Ditetapkan, Berikut Daftarnya

0
31

suratkabarnasional.com – Pemerintah telah resmi menetapkan besaran kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2024 untuk beberapa wilayah di Indonesia. Adapun sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sudah meminta seluruh gubernur untuk menetapkan serta mengumumkan kenaikan upah tersebut. Sehingga kini sudah ada beberapa Kota/Kabupaten yang yang menetapkan UMK 2024.

1. Ketentuan UMK yang Lebih Tinggi dari UMP

UMK Merupakan standar minimum upah bagi pekerja yang berlaku di setiap kabupaten/kota dan pengajuannya dilakukan oleh bupati serta ditetapkan oleh gubernur. Gubernur dapat menetapkan UMK dalam hal hasil penghitungan upah minimum kabupaten/kota lebih tinggi dari UMP

Syarat dalam penetapan UMK sebagaimana dimaksud pada ayat (2), meliputi pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi pada kabupaten dan kota yang bersangkutan, sehingga ditegaskan bahwa nilai UMK harus lebih besar dari UMP. “Upah minimum kabupaten dan kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus lebih tinggi dari upah minimum provinsi,” tulis ayat (5) Pasal 88C UU Cipta Kerja.

2. Daerah yang Sudah Tetapkan UMK 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin telah resmi menetapkan UMK 2024. Penetapan UMK 2024 Jabar tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561.7/Kep.804-Kesra/2023 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2024 tertanggal 30 November 2023.

Tak hanya Jabar, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa juga telah memutuskan besaran Upah Minimum di 38 Kabupaten/kota (UMK) tahun 2024. Hal itu tertuang melalui Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/656/KPTS/013/2023 tentang UMK Jatim Tahun 2024. Penepatan UMK ini juga dengan mempertimbangkan Undang-undang, usulan, data dan analisis yang ada.

3. Daftar UMK 2024

Berikut besaran UMK sesuai Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/656/KPTS/013/2023 tentang UMK Jatim Tahun 2024 :

– Kota Surabaya Rp4.725.479,00

– Kabupaten Gresik Rp4.642.031,00

– Kabupaten Sidoarjo Rp4.638.582,00

– Kabupaten Pasuruan Rp4.635.133,00

– Kabupaten Mojokerto Rp4,624.787,00

– Kabupaten Malang Rp3.368.275,00

– Kota Malang Rp3.309.144,00

– Kota Pasuruan Rp3.138.838,00

– Kota Batu Rp3.155.367,00

– Kabupaten Jombang Rp2.945.544,00

– Kabupaten Probolinggo Rp2.806.955,00

– Kabupaten Tuban Rp2.864.225,00

– Kota Mojokerto Rp2.832.710,00

– Kabupaten Lamongan Rp2.828.323,00

– Kota Probolinggo Rp2.701.086,00

– Kabupaten Jember Rp2.665.392,00

– Kabupaten Banyuwangi Rp2.638.628,00

– Kota Kediri Rp2.415.362,00

– Kota Blitar Rp2.330.000,00

– Kabupaten Bojonegoro Rp2.371.016,00

– Kabupaten Tulungagung Rp2.320.000,00

– Kabupaten Lumajang Rp2.281.469,00

– Kota Madiun Rp2.274.277,00

– Kabupaten Kediri Rp2.340.668,00

– Kabupaten Nganjuk Rp2.258.455,00

– Kabupaten Sumenep Rp2.249.113,00

– Kabupaten Blitar Rp2.256.050,00

– Kabupaten Madiun Rp2.243.291,00

– Kabupaten Magetan Rp2.238.808,00

– Kabupaten Ponorogo Rp2.235.311,00

– Kabupaten Pamekasan Rp2.221.135,00

– Kabupaten Pacitan Rp2.199.337,00

– Kabupaten Bogor Rp4.579.541

– Kabupaten Sukabumi Rp3.384.491

– Kabupaten Cianjur Rp2.915.102

– Kota Sukabumi Rp2.834.399

– Kota Bandung Rp4.209.309

– Kota Сіmahi Rp3.627.880

– Kabupaten Bandung Barat Rp3.508.677

– Kabupaten Sumedang Rp3.504.308

– Kabupaten Bandung (Rp3.527.967)

– Kabupaten Indramayu Rp 2.623.697

– Kota Cirebon Rp2.533.038

– Kabupaten Cirebon Rp2.517.730

– Kabupaten Majalengka Rp2.257.871

– Kabupaten Kuningan Rp2.074.666

– Kota Tasikmalaya Rp2.630.951

– Kabupaten Tasikmalaya Rp2.535.204

– Kabupaten Garut Rp2.186.437

– Kabupaten Ciamis Rp2.089.464

– Kabupaten Pangandaran Rp2.086.126

– Kota Banjar Rp2.070.192.

4. Kota/Kabupaten dengan UMK 2024 Tertinggi dan Terendah

UMK tertinggi untuk wilayah Jabar adalah Kota Bekasi yakni mencapai sebesar Rp5.343.430 naik Rp185.181 atau 3,59%. Sementara UMK tertinggi untuk wilayah Jati, adalah Kota Surabaya yakni mencapai sebesar Rp4.725.479 naik Rp200.000. Kemudian untuk UMK terendah wilayah Jabar adalah Kota Banjar yakni mencapai sebesar Rp2.070.192, naik Rp72.072 atau 3,6%. Lalu UMK terendah untuk wilayah Jatim adalah Kabupaten Situbondo yakni mencapai sebesar Rp2.172.287 naik Rp35.262