Microsoft Pamer SpreadsheetLLM, AI untuk Mudahkan Akuntan dan Analis Data

0
15

Surat Kabar Nasional.com Peneliti Microsoft memamerkan purwarupa SpreadsheetLLM, sebuah model kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) yang dirancang untuk spreadsheet alias lembar kerja yang biasa digunakan untuk membuat, mengolah, dan menganalisis data, seperti Microsoft Excel.

Oleh sebab itu, model AI ini kemungkinan akan cocok bagi para akuntan dan analis data. SpreadsheetLLM ini menjadi terobosan baru pengaplikasian AI untuk enterprise atau korporat. Model AI ini pertama kali dipublikasikan di situs arXiv dalam format PDF dengan judul “SpreadsheetLLM: Encoding Spreadsheets for Large Language Models”

(SpreadsheetLLM: Encoding Spreadsheet untuk Model Bahasa Besar), yang bisa diakses di tautan berikut. SpreadsheetLLM mengombinasikan kemampuan model bahasa besar/Large Language Models (LLMs) dengan struktur data yang kompleks, yang ada di spreadsheet.

“SpreadsheetLLM adalah pendekatan untuk melakukan encoding konten spreadsheet ke dalam sebuah format yang bisa dilakukan dengan LLM, dan memungkinkan model ini menelaah konten spreadsheet,” tulis para peneliti Microsoft dalam dokumen.

Menurut peneliti Microsoft, tool AI untuk bidang ini sejatinya memang perlu ditingkatkan. Sebab, dalam dunia bisnis, spreadsheet digunakan dalam berbagai tugas, mulai dari data entry, analis data sederhana, hingga pemodelan keuangan dan pengambilan keputusan yang kompleks. Mereka menilai bahwa model bahasa yang ada saat ini masih kesulitan untuk memahami dan menelaah konten spreadsheet karena sifat data yang terstruktur, serta adanya rangkaian rumus untuk mengolah data.

Oleh karena itu, SpreadsheetLLM hadir untuk menjembatani kesenjangan itu. SpreadsheetLLM menggunakan skema encoding baru yang bisa mempertahankan struktur data dan hubungan antar lembar kerja.

Potensi pengaplikasian SpreadsheetLLM ini sangat luas. Mulai dari mengalisis data rutin secara otomatis hingga memberikan rekomendasi dan pemahaman berdasarkan data di spreadsheet. Model AI ini juga bisa dimanfaatkan untuk menjawab pertanyaan tentang data, bahkan menghasilkan lembar kerja spreadsheet baru.

Namun, tujuan utama model AI ini diciptakan adalah agar data spreadsheet lebih mudah dibuat dan dipahami oleh banyak pengguna. Selama ini, mengolah data di Excel dan cara membaca datanya, memerlukan skill khusus. Salah satu masalah umum yang dihadapi pengguna adalah diperlukannya formula Excel yang banyak untuk mengolah data.

Nah, dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami, pengguna bisa membuat kueri dengan teks atau bahasa biasa yang lebih mudah dilakukan, alih-alih menggunakan rumus Excel yang kompleks. Hal ini bisa mendemokratisasi akses terhadap pemahaman data dan memberdayakan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi untuk membuat keputusan berdasarkan data.

Selain itu, SpreadsheetLLM juga bisa mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan minor khas Excel, seperti menghapus data yang tidak diperlukan, memformat data atau angka, melakukan agregasi, dan sebagainya. Dengan begitu, pekerjaan olah data akan semakin efisien, baik secara waktu dan tenaga, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Venture Beat, Kamis (18/2024).

Lantaran masih purwarupa, hingga saat ini, Microsoft belum mengumumkan kapan SpreadsheetLLM ini akan diintegrasikan dengan software pengolah data miliknya, Micorost Excel atau spreadsheet sejenis lainnya.