suratkabarnasional – Pihak sekolah Az-Zahra mengaku tidak mengetahui siapa vendor yang memperkerjakan 9 tukang bangunan yang menjadi korban lift jatuh. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Dasar Az-Zahra.
Iqbal mengaku, tidak mengetahui vendor yang mengerjakan renovasi lapangan futsal lantaran tidak mengurusi hal tersebut. “Jadi para pekerja ini dari vendor dan kami masih telusuri. Saya tidak mengatur terkait vendor itu,” tutur Iqbal. Terkait adanya dugaan pihak Sekolah Az Zahra sengaja menutupi kejadian tersebut, Iqbal membantah hal itu.
“Jadi terkait tidak laporan itu bukan kami tutupi, tapi posisi memang semuanya syok. Posisi sekolah juga lagi libur dan tidak ada orang, jadi security dan OB kami fokus pada penanganan kecelakaan dan itu butuh waktu. Ketika saya tanya pas malam hari juga, mereka masih bengong,” ungkapnya.
Iqbal menyebutkan, para pekerja bangunan tersebut sudah mulai bekerja melakukan renovasi sejak Bulan April 2023.
“Jadi di lantai atas itu, kami sedang membuat sport area seperti lapangan futsal, basket dan kreatif area,” imbuhnya. Terkait musibah tersebut, Iqbal selaku pihak Sekolah Az Zahra menyampaikan turut berduka cita dan akan memberikan kompensasi kepada para korban berupa santunan.
“Dalam musibah ini, kami turut berdukacita dan mohon doanya. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi dan kami akan evaluasi. Tentu Az Zahra akan memberikan kompensasi kepada para korban berbentuk santunan,” pungkasnya. Sebelumnya, sebanyak 9 orang pekerja bangunan menjadi korban akibat lift jatuh di Sekolah Islam Az Zahra, Rabu 5 Juli 2023 sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut, 7 orang pekerja bangunan tewas dan 2 lainnya luka-luka dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras.