Mario Mengaku Berbohong di BAP Polisi pada Sidang Penganiayaan David

0
37

suratkabarnasional.com – Mario Dandy Satriyo membuat pengakuan dalam sidang penganiayaan Cristalino David Ozora. Mario mengaku berbohong ketika diperiksa oleh penyidik kepolisian.
Pengakuan itu disampaikan Mario saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang, Selasa (4/7) kemarin. Hakim mulanya mengonfirmasi keterangan Mario Dandy soal ucapan Shane yang menanyakan harus melakukan apa ke David. Kepada hakim, Mario mengatakan Shane tak pernah menanyakan hal itu.

“Ada nggak Shane bilang, ‘Tugas gue apa, Dan’,” tanya hakim dalam persidangan.

Mario dengan tegas menjawab tak ada pertanyaan seperti itu dari Shane. Hakim pun meminta Mario mengingat-ingat lagi.

“Tidak ada, Yang Mulia,” jawab Mario.

“Apakah gue ikut mukulin juga’, ada tidak itu?” tanya hakim.

“Tidak ada, Yang Mulia,” jawab Mario.

Hakim kembali mencecar Mario pada pertanyaan yang sama. Namun Mario Dandy tetap pada jawabannya. “Kemudian begitu sampai di lokasi sampai di TKP, posisi masih di dalam mobil, belum turun ke rumah Renjiro, di mobil ada nggak Saudara ngobrol lagi sama Shane? ‘Dan tugas gue ngapain Dan?'” tanya hakim.

“Nggak ada, Yang Mulia,” jawab Mario.

Hakim lantas mendesak Mario Dandy untuk jujur lantaran keterangan Mario di persidangan berbeda dengan di berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian. Hakim pun menanyakan berapa kali Mario Dandy di-BAP oleh polisi.

“Kamu jujur jawabnya ?” tanya hakim.

“Nggak ada, saya jujur jawabnya,” jawab Mario.

“Saudara di BAP polisi berapa kali ?” tanya hakim.

“Sekitar 7-8 kali,” jawab Mario.

Hakim kemudian membacakan BAP Mario Dandy. Di BAP tersebut Mario Dandy menyatakan Shane menawarkan diri untuk ikut memukuli David. “Ini di BAP pemeriksaan Saudara sebagai saksi, saya jelaskan kembali, ‘Kami parkir mobil di pinggir jalan untuk menuju lokasi yang dikirim D. Sampai di lokasi, kami masih di dalam mobil. Lalu Shane tanya ke saya, entar gue ngapain, Dan? Mau gue ikut pukulin juga? Lalu saya jawab, entar lu videoin aja’. Ada nggak ngomong gitu?” tanya hakim.

“Yang saya tulis di BAP itu bohong, Yang Mulia,” ujar Mario.

“Bohong ini nggak bener ini ?” tanya hakim lagi.

“Di situ saya membuat skenario bahwa Shane ini yang membuat saya panas sampai ujung-ujungnya saya pukulin David, saya terprovokasi sama Shane. Saya mau bikin skenario seperti itu, cuma saat ini saya mau berkata sesungguhnya apa yang terjadi,” jelas Mario.

Hakim pun merasa heran dengan sikap Mario Dandy yang berani membohongi penyidik kepolisian. Mario Dandy pun meyakinkan hakim lagi bahwa dia memang telah berbohong di BAP kepolisian.

“Terus berani amat kamu di depan penyidik bohong ?” timpal hakim.

“Saya bohong Yang Mulia,” jawab Mario.

Kuasa hukum Cristalino David Ozora (17), Mellisa Anggraini, mengaku speechless mendengar pengakuan kebohongan Mario Dandy saat memberikan keterangan di berita acara pemeriksaan (BAP) Kepolisian. Mellisa menyebut kebohongan Mario dapat menjadi persoalan hukum baru.

“Speechless kita karena pernyataan atau keterangan Mario Dandy ini mengubah dan berbeda dengan keterangan pada saat dia menjadi saksi di pelaku anak. Berbeda. Ya jadi, kami berharap, majelis hakim yang menangani perkara Mario Dandy dan Shane Lukas melihat juga minutasi persidangan pelaku anak karena itu keterangan di bawah sumpah. Kalau itu nggak benar, saya rasa itu bisa jadi persoalan hukum yang baru karena memberikan keterangan palsu,” kata Mellisa Anggraini kepada wartawan usai persidangan di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

Mellisa mengaku heran terhadap keterangan yang disampaikan Mario usai pengakuan kebohongan Mario di BAP kepolisian terungkap di persidangan. Dia mempertanyakan kapan kebenaran Mario berbohong dilakukan. “Kemudian, kami melihat dan memastikan dia berbohong pada saat, kalau itu memang berbohong ya. Jadi, kita agak bingung melihat ini bohongnya yang saat ini, saat kemarin, atau yang kemarennya lagi. Apakah memang isinya bohong aja,” ucapnya.

Meski begitu, Mellisa mengaku masih optimis hakim akan menangkap letak kebohongan Mario. Dia berharap hakim melihat rekaman saat rekonstruksi penganiayaan David digelar.

“Saya masih optimis hakim menangkap kebohongan-kebohongan ini, sinyal kebohongan dan kami berharap, hakim melihat rekaman pada saat rekonstruksi. Atau, yang bener sudah diakui, mana yang tidak. Karena, hari ini kayak disapu bersih gitu,” ujarnya.

Mellisa juga mengatakan Shane tetap memiliki peran dalam penganiayaan David. Dia juga berharap hakim membuka semua minutasi sidang terdakwa anak, AG (15) untuk menguji adanya kebohongan lain.