Suratkabarnasional.com – Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan ikut bersuara perihal kerusakan jalan di Lampung yang viral belakangan ini dan kemudian menjadi perhatian Presiden Jokowi. Ia mengatakan bahwa sebenarnya ada banyak alokasi anggaran untuk pembangunan jalan di Lampung, salah satunya dari APBD.
Ia merinci dalam APBD Lampung sendiri sebenarnya terdapat dana sekitar Rp2,16 triliun untuk program penyelenggaraan jalan. Anggaran tersebut tersebar di APBD provinsi/kabupaten/kota di seluruh wilayah Lampung.
Mengutip dari akun instagram resminya @smindrawati, ia mengatakan khusus untuk provinsi Lampung sendiri tersedia dana Rp886,8 miliar.
Selain dari APBD, Sri Mulyani mengatakan bahwa APBN juga memberikan dana untuk pembangunan jalan di Lampung. Anggaran dana tersebut dialirkan dari belanja Kementrian PUPR untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional dengan alokasi sebesar Rp588,7 miliar di 2023. Dana tersebut per 2 Mei lalu telah teralisasi sebesar Rp81,6 miliar.
Selain melalui Kementrian PUPR, dari pusat juga akan mentransfer dana ke pemda Lampung untuk pembangunan jalan. Ia mengatakan provinsi/kabupaten/kota seluruh Lampung memperoleh kucuran dana sebesar Rp402,44 miliar untuk 231,9 km jalan.
Sri Mulyani melanjutkan, jalan di Lampung juga ditopang oleh pembangunan Jalan Tol Sumatera. Berkaitan dengan jalan tol tersebut, ia mengatakan pemerintah sudah mengalirkan anggaran untuk memberikan Penyertaan Modal Negara dan Jaminan ke PT Hutama Karya (Persero) selaku BUMN yang ditugaskan untuk membangun jalan tersebut.
Rinciannya:
a. Ruas Bakauheni-Terbanggu Besar (Panjang 140 km)
– Dukungan pemerintah dalam bentuk PMN Rp2,2 triliun dan Jaminan Pemerintah Rp22,09 triliun.
b. Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Panjang 189 km)
– Dukungan pemerintah dalam bentuk PMN Rp4 triliun dan jaminan pemerintah Rp14,37 triliun.
Ia menambahkan anggaran pembebasan lahan proyek tersebut manjangkau:
a. Bakauheni-Terbanggi Besar sebesar Rp3,75 triliun
b. Terbanggi Besar-Pematang Panggang sebesar Rp1,86 triliun