Unik, Ratusan Wanita Berkebaya Menari di Balaikota Yogya

0
64
Suratkabarnasional.com – Perempuan menari di halaman Balaikota Yogya dengan tajuk Kebaya Menari, pada Sabtu (14/05) sore.
Ketua Panitia ‘Kebaya Menari’, Tinuk Suhartini mengatakan, kegiatan ‘Kebaya Menari’ diadakan dikarenakan semangat dan kecintaan para perempuan Indonesia kepada kebaya sebagai busana nasional Indonesia.
“Event ini (Kebaya Menari) diselenggarakan oleh komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia yang berkedudukan di Yogyakarta yang berkolaborasi dengan Padepokan Seni Omah Cangkem,” ujarnya di halaman Balaikota Yogyakarta, Sabtu (14/05) sore.
Tinuk mengatakan, acara ini diikuti berbagai usia, dari yang termuda aberusia 9 tahun, dan yang tertua  hampir 69 tahun.
Lagu yang mengiringi kegiatan ‘Berkebaya Menari’ berjudul Kucinta Indonesia merupakan ciptaan Pardiman Djoyonegoro pemilik Padepokan Seni Omah Cangkem. Sedangkan tariannya hasil ciptaan koreografer ternama Anter Asmorotejo.
“Kampanye yang dilakukan oleh komunitas Perempuan Berkebaya ada beragam. Menari adalah salah satu cara yang ditempuh,” terang perempuan yang juga pendiri Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia itu.
Tinuk menjelaskan, selain mengampanyekan kebaya, pihaknya pada acara itu juga mengajak para peserta memakai sanggul bersama-sama. Karena sanggul adalah bagian dari tata cara berkebaya.
Menurut dia, kebaya dan sanggul merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perempuan Indonesia. Kebaya dan tari adalah produk budaya Nusantara, yang satu berupa pakaian, yang satu lagi berupa gerak.
“Perempuan Berkebaya mengajak perempuan-perempuan Yogya, untuk mengaplikasikan keduanya secara bersama-sama. Semoga acara ini memberi kesan yang dalam kepada diri kita semuanya, baik yang terlibat maupun yang melihat,” jelas Tinuk.
Ia juga berharap, dengan adanya even ini, kebaya semakin dicintai oleh perempuan Indonesia dan terbiasa memakai kebaya dalam kehidupan sehari-hari.