Suratkabarnasional.com – Penyakit jangka panjang seperti Diabetes sering mengalami pasang surut untuk mengendalikan gula darah. Perjuangan dilakukan bukan hanya bagi penyintas Diabetes itu sendiri, namun juga bagi perawat mereka. Untuk memberikan perawatan bagi mereka perlu memahami dengan baik bagaimana cara merawat pasien diabetes agar mengurangi risiko yang mengancam jiwa.
Dilansir dari VIVA, berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes menurut vanguardngr.com. Mengonsumsi Makanan Sehat Mengonsumsi makanan yang baik menjadi kunci untuk mengendalikan gula darah bagi pasien diabetes. Pasien tidak boleh melewatkan makan maupun kondisi perut kosong. Untuk mengatur kadar glukosa dalam darah, makanan yang dikonsumsi harus dalam porsi yang kecil.
Sementara makanan olahan dan gorengan berbahaya bagi penderita diabetes. Pasien Diabetes Dilarang Merokok Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Amerika Serikat menemukan fakta lebih dari 30 ribu kematian pasien diabetes disebabkan karena merokok setiap tahun. Merokok dapat membuat pasien diabetes mengalami penurunan kondisi.
Selain Gula Darah, Perhatikan Kadar Kolesterol Kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus. Agar dapat menghindari komplikasi, diet yang baik dan olahraga secukupnya yang diperlukan. Untuk menghindari gula darah tinggi atau hiperglikemia, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gula darah agar tetap stabil, salah satunya minum air mineral yang banyak.
Menurut Cleveland Clinic, yang dilansir dari VIVA. Kadar gula darah yang tinggi dapat disebabkan karena produksi insulin dalam tubuh yang sedikit, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. “Ketika tubuh Anda memiliki terlalu sedikit insulin (hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah), atau jika tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan benar,” keterangan Cleveland Clinic.
Kerusakan Saraf Akibat Diabetes Muncul dalam Berbagai Gejala Selain gula darah terlalu tinggi, penyintas diabetes juga terganggu kesehatannya apabila gula darah terlalu rendah. Tingkat gula darah yang kurang dari 100 mg/dL setelah puasa selama 8 jam dapat dianggap normal. Jika pembacaan darah acak 200 mg/dL atau lebih tinggi maka angka tersebut menunjukkan bahwa Anda menderita diabetes. Maka Anda harus mengatur kadar gula darah dalam Tubuh. “Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Kadar gula darah rendah dapat menyebabkan kejang, koma, dan bahkan kematian. Peningkatan kadar gula darah jangka panjang atau kronis dapat menyebabkan diabetes,” tutur dr. JB Kirby dalam laman Eat This. Diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Namun, diabetes dapat dicegah agar gula darah dalam tubuh lebih stabil. Menurut dr. Kirby, pastikan tetap terhidrasi dengan minum air agar gula dalam darah Anda menjadi lebih terkonsentrasi.