Suratkabarnasional.com – Jangan cuma mandi dengan air, tapi tak ada salahnya juga dengan mandi matahari alias berjemur.
Berjemur bukan cuma membantu Anda menghindarkan diri dari virus covid-19 dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun dokter penyakit dalam Sumartini Dewi dari RSUP Hasan Sadikin, Bandung mengungkapkan berjemur matahari juga akan membantu menghindarkan dari arthritis atau radang sendi.
“Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan radang sendi. Sebenarnya di tubuh ada provitamin D, dan butuh sinar matahari untuk memecah provitamin D menjadi Vitamin D,” katanya dalam siaran Radio Kesehatan Kemenkes RI.
Jadi kapan waktu berjemur yang baik untuk mendapat vitamin D paling tinggi?
Sumartini mengungkapkan bahwa jam terbaik untuk berjemur adalah jam 10 pagi sampai 3 sore. Sebelum jam 10 dan setelah jam 3 sore sinar mataharinya mengandung lebih banyak UV A dan C, sedangkan yang dibutuhkan tubuh adalah UV B untuk memecah provitamin D.
“Berapa lama? Itu tergantung warna kulit dan kualitas sinar mataharinya,” kata Sumartini.
“Untuk kulit putih sekitar 10 menit, untuk kulit gelap mungkin sekitar 30 menit. Hal ini disebabkan karena ada kulit gelap tertutup melanin sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke kulit,” ucapnya.
“Selain itu, kualitas matahari juga berpengaruh. Kalau sinar mataharinya terik dan cuaca cerah sekitar 10 menit cukup. Kalau mending butuh lebih lama, yaitu sekitar 30 menit. Tapi hati-hati untuk yang punya kulit sensitif. Enggak perlu setiap hari, seminggu 3 kali saja cukup.” lanjutnya.
Selain itu dia juga menganjurkan untuk setidaknya sekitar 30 persen tubuh terpapar sinar matahari, setidaknya wajah, lutut ke bawah, dan siku ke bawah.