Jojo & Ginting Buka Suara usai Catatkan Rekor Buruk Olimpiade

0
10

 Surat Kabar Nasional.com Tunggal putra badminton Indonesia mencatatkan rekor buruk di Olimpiade Paris 2024. Dua wakil RI yang jadi unggulan di nomor ini, yakni Jonathan Christie (Jojo) dan Anthony Ginting, sama-sama gagal tembus babak 16 besar.

Padahal, sejarah mencatat Indonesia selalu bisa menempatkan wakilnya ke babak akhir atau setidaknya masuk fase gugur ketika badminton mulai menggunakan fase grup sejak Olimpiade London 2012. Catatan terburuk sebelumnya adalah di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 saat wakil Indonesia hanya bisa bertahan hingga babak 16 besar.

Atas hasil yang tak diharapkan ini, Ginting mengakui bahwa dia sejak awal sudah mengantisipasi perlawanan berat dari atlet tuan rumah Toma Junior Popov, yang mengalahkannya dalam rubber game di Porte De La Chapelle Arena, Rabu (31/7).

“Namun, Toma bisa lebih all out, lebih nekat dan bisa terus menekan terutama di gim ketiga. Ketika saya mencoba lebih tenang, tekanan dia tidak bisa saya netralkan dengan maksimal,” tambahnya.

“Kecewa dan kesal dengan hasil ini. Saya sudah berusaha tapi itu tidak cukup. Lawan memang lebih baik,” kata Ginting dalam keterangan di website PBSI, Kamis (1/7).

Ginting mengaku sudah bersiap dan mengantisipasi perlawanan dari Popov. Sebab ia telah belajar pada pertandingan sebelumnya.

Adapun Jonathan kalah melawan wakil India Lakshya Sen melalui pertandingan straight game atau dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 12-21.

“Saya sudah coba untuk berani lebih menekan tapi beberapa kali pukulan saya melebar. Rasanya masih campur aduk, saya belum bisa mengungkapkannya,” papar Jojo.

Indonesia hanya menyisakan dua wakil pada cabang olahraga badminton Olimpiade Paris 2024, yakni tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang melangkah ke 16 besar dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang lolos ke perempat final.