Surat Kabar Nasional.com Terjadinya penundaan pertandingan futsal antara Sumatera Utara vs Jakarta akibat GOR Futsal bocor hingga membuat air menetes ke lapangan menjadi insiden memalukan dalam perhelatan PON XXI 2024. Namun ternyata tidak hanya persoalan venue tempat berlangsungnya pertandingan yang jadi persoalan, melainkan juga keluhan para atlit saat berada di penginapan. Terbaru, keluhan datang dari atlet yang diinapkan di salah satu hotel di Jalan Wahid Hasyim Medan.
Dalam rekaman video yang menyebar via aplikasi perpesanan, rekaman mengenai kondisi hotel yang sangat memprihatinkan terlihat direkam. Disebutkan jika rekaman video itu dilakukan oleh beberapa atlet dari Yogyakarta. Dalam video rekaman, terdengar mereka menyampaikan keluhan tentang kondisi penginapan yang membuat mereka tidak nyaman seperti air keran yang mati, kondisi lemari penyimpanan pakaian yang tidak memiliki rak, lampu yang padam, pipa pembuangan wastafel bocor hingga AC bocor dan yang tidak berfungsi.
Pemerhati olahraga nasional, Indra Effendi Rangkuti mengatakan kondisi ini membuat apa yang dikhawatirkan benar-benar terjadi. “Inilah yang kita sayangkan. Dari kemarin kita selalu menyoroti soal kesiapan panitia, dan benar saja apa yang menjadi kekhawatiran kita benar-benar terjadi. Panitia mempermalukan wajah Sumatera Utara,” katanya, Selasa (3/9).
Indra berharap Panitia PON XXI di Sumut segera berbenah, sehingga kejadian memalukan tidak terulang. Sebab, perjalanan even olahraga bertaraf nasional itu masih panjang. “Ini masih panjang perjalanannya. Segeralah berbenah, perbaiki yang masih bisa dikejar perbaikannya. Jangan mempermalukan wajah Sumut seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi konfirmasi redaksi terkait keluhan para atlet atas kondisi penginapan yang dinilai tidak memadai, Ketua Harian PB PON XXI Sumut Baharuddin Siagian mengatakan jika semua keluhan atlit tersebut sudah mereka atasi. Sempat bercanda menyebut redaksi kalah cepat dalam memperoleh rekaman video tersebut, sosok yang kini terdaftar sebagai bakal calon di Pilkada Batubara ini kemudian menyebut jika Kabid Akomodasi PON XXI sudah menanggapi keluhan tersebut. “Terlambat kau dek, kemarin bidang akomodasi sudah menggantinya. Semua menurut laporan dari ketua bidang akomodasi sudah aman,” pungkasnya.