Suratkabarnasional.com – Nyoman Windha adalah komponis kelahiran Banjar Kutri Desa Singapadu, Gianyar, Bali, 4 Juli 1956. Lingkungan seni sangat melekat dengan kesehariannya sebagai masyarakat Bali. Tak heran jika Nyoman sudah pandai menabuh gamelan sejak masa kanak-kanak. Nyoman meneruskan pendidikan setingkat SMA di Konservatori Karawitan Denpasar (sekarang SMKN 3 Sukawati). Kemudian, ia melanjutkan studi Karawitan di Akademi Seni Tari Indonesia-ASTI (sekarang Institut Seni Indonesia-ISI) Denpasar dan program studi Master of Music di Mills College California. Debutnya sebagai komponis dimulai saat mengikuti Pekan Penata Tari dan Komponis Muda Dewan Kesenian Jakarta 1983, ajang bergengsi bagi para komponis muda di Indonesia.Selain sebagai komposer,Nyoman Windha aktif tampil dan mengajar musik karawitan Bali di berbagai belahan dunia di antaranya Amerika Serikat,Eropa,Jepang,Australia,Hong Kong,Taiwan,Singapura dan sebagainya.Setelah purna tugas sebagai dosen di Institut Seni Indonesia(ISI)Denpasar mulai 2020,Windha mendedikasikan dirinya untuk mengajar anak-anak dan generasi muda di kampung halamannya di Kutri,Singapadu.Generasi muda setempat dapat menimba ilmu belajar gamelan dari sang komposer tanpa biaya.Nyoman Windha mendapat penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta,Taman Mini Indonesia Indah pada tahun 2000 mendapat penghargaan Wija Kusuma dari pemerintah Kabupaten Gianyar .Yang terbaru atas keteguhannya dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya Bali,Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan Dharma Kusuma Tahun 2022.Oleh karenanya ia berpesan agar jangan merasa diri kuno ketika belajar gamelan Bali.Sejatinya,banyak yang tertarik dengan gamelan Bali karena memang memiliki berbagai keunikan dan berbeda dengan cara bermusik Barat.