SuratKKabarNasional.com- GUNUNG Semeru, Kabupaten Malang dan Kabupateng Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pulu 06.02 WIB.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terjadi lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter dari pusat kawah. “Kolom abu intensitas sedang berwarna putih hingga kelabu mengarah ke tenggara. Amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 131 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi
Melihat kondisi itu, PBMBG menghimbau masyarakat tidak beraktivitas di bagian tenggara. Tepatnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, masyarakat tidak dibolehkan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai, karena berpotensi awan panas dan aliran lahar.
Pada 11 Februari 2024, Gunung Semeru tercatat mengalami 88 kali gempa letusan, delapan kali gempa guguran, 19 kali gempa hembusan, 22 kali gempa harmonik, dan 3 kali gempa tektonik jauh. Sedangkan sejak pukul 00.00 – 06.00 WIB, sebanyak 19 kali gempa letusan Gunung Semeru terjadi. Sebanyak satu kali gempa guguran, dan 11 kali gempa hembusan.
Gunung Semeru merupakan gunung api paling aktif di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami 29.131 kali erupsi. PVMBG terus memantau secara visual dan instrumental Gunung Semeru dari dua pos pengamatan gunung api yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang; serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. (ANT/Z-3)